Simulasi Pedagogi dan Andragogi ^^
Halooo...
Mau berbagi cerita tentang the GREAT SATURDAY minggu lalu..:D Selain menyenangkan Sabtu kemarin itu juga sangat menambah ilmu saya mengenai pedagogi dan andragogi..ayoo kita dengerin sejenak teman-teman :)
Nah, jadi Sabtu kemarin itu tepatnya saat mata kuliah Psikologi Pendidikan, kami dibagi menjadi beberapa kelompok dimana tiap-tiap kelompok diberikan tugas untuk membuat dan memerankan sebuah lakon yang menceritakan pedagogi dan andragogi. Sebelumnya, teman-teman juga sudah tahu kan apa itu pedagogi dan andragogi? Pastinya yaa..:D Bagi yang belum tahu, di dalam lakon nanti juga akan dijelaskan kembali kok..
Jadi, saya bersama teman kelompok saya memutuskan untuk mengambil topik mengenai "belajar mengemudi mobil". Nah, untuk pelakonan yang pertama itu kami menampilkan Andragogi, dimana ceritanya ada seorang anak yang kira-kira sudah menginjak dewasa awal, ingin memperdalam cara mengemudinya, oleh karena itu dia meminta izin kepada ibunya untuk pergi belajar mengemudi di sebuah tempat belajar mengemudi dan ibunya mengizinkannya, ibu itu hanya memberikan nasihat kepada anaknya bahwa anaknya dapat pergi sendiri ke tempat belajar mengemudi itu. Sesampainya disana, anak itu pun bertemu dengan guru mengemudinya dan berkata bahwa dia ingin memperdalam cara mengemudinya agar lebih baik lagi walaupun awalnya dia sudah diajarkan oleh ibunya. Kemudian guru hanya dengan mengarahkan bagaimana cara mengemudi yang baik itu, harus bagaimana jika mau mundur atau memarkirkan mobilnya, anak itu sudah langsung mengerti.
Sedangkan pada pelakonan Pedagogi, yang ceritanya berlatar di sebuah pekarangan rumah, ketika seorang anak SMP yang diajari mengemudi oleh ibunya. Dimana ibu harus secara perlahan membujuk dan mengarahkan anaknya untuk percaya bahwa belajar mobil itu tidak menyeramkan karena ibu akan selalu ada mendampinginya dan mengarahkan apa yang harus dilakukannya tahap demi tahap. :)
Dari simulasi andragogi dan pedagogi di atas, dapat disimpulkan bahwa andragogi yang merupakan seni/strategi mengajar pada orang dewasa, dimana dewasa disini berarti dewasa secara biologis, psikologis, serta sosial. Orang dewasa lebih memiliki motivasi yang tinggi untuk memenuhi apa yang dibutuhkannya dalam menjalani hidup ini, lebih mandiri dan lebih banyak pengalaman, jika dibandingkan dengan pedagogi yang digunakan kepada anak-anak yang masih membutuhkan motivasi-motivasi untuk membuatnya lebih bersemangat, serta yang masih harus didampingi. Selain itu, Andragogi disini lebih kepada pendidikan yang informal tetapi masih dalam bentuk organisasi seperti, kursus mengemudi, kursus memasak, kejar paket A, dsb, berbeda pula dengan Pedagogi yang tidak hanya dapat diterapkan pada pendidikan persekolahan tetapi juga dapat digunakan oleh para orangtua dalam mendidik anak. ^^
Itulah Sabtu yang menyenangkan apabila kita menikmati dan memahami maksud dari apa yang telah kita lakukan. Sekian dulu yaa teman-teman, semoga bermanfaat ;))
Comments
Post a Comment