EVALUASI TUGAS AKHIR KREATIVITAS

KELOMPOK 5


Assalamu'alaikum..selamat pagi ^^
Kamis lalu merupakan hari yang paling buat kami kelompok 5 degdegan, karena pada hari itu kami menampilkan produk kami yang berupa sebuah film kartun berdurasi 3 menit. Nah..berikut adalah latar belakang dan proses pembuatan produk kami serta evaluasi dari produk kami.

Latar Belakang
Televisi merupakan salah satu sumber informasi bagi tiap kalangan, termasuk di dalamnya anak-anak. Informasi-informasi yang disiarkan di televisi seharusnya dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penikmatnya. Anak-anak yang sedang berada dalam tahap eksplorasi sangat mudah untuk menginternalisasi apa yang mereka lihat dan apa yang mereka rasakan, salah satunya dari apa yang mereka lihat di televise. Dewasa ini, acara-acara yang disiarkan oleh televisi tidak menggambarkan sesuatu yang dapat diteladani oleh anak-anak, sebut acara Ganteng Ganteng Srigala, Manusia Harimau, Superboy, Bastian Steel, Cakep Cakep Sakti yang secara kontennya menurut kami tidak mencerminkan nilai-nilai moral dan edukasi. Sayangnya, rata-rata tayangan televisi zaman sekarang adalah acara-acara seperti ini, sehingga anak-anak tidak lagi mendapatkan sesuatu yang seharusnya mereka dapatkan.

Misalkan saja, banyak-anak-anak yang menerapkan apa yang mereka lihat di televisi, seperti tragedy di Bukit Tinggi; seorang anak SD menyiksa temannya sendiri, ada juga kasus anak SD berciuman di dalam kelas. Hal ini memancing kami untuk membuat sebuah karya yang dapat dinikmati oleh anak-anak juga dapat menanamkan nilai-nilai moral serta memberikan edukasi pada mereka. Karya yang akan kami buat adalah sebuah film kartun yang kami rancang sedemikian rupa sehingga memiliki nilai-nilai moral dan edukasi. Adapun film kartun ini merupakan kumpulan dari banyak foto yang kami ubah menjadi video stop motion.

Tujuan
Adapun tujuan kelompok kami dalam pembuatan film kartun pendek ini adalah:
-Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah kreativitas
-Mencoba menampilkan sesuatu sesuatu yang mengandung unsur edukatif yang memberikan pesan moral dan dapat ditonton oleh semua kalangan usia

 Metode
Kelompok memutuskan menggunakan media video untuk menampilkan sebuah produk untuk menyelesaikan tugas akhir mata kuliah kreativitas ini, yang mana video stopmotion yang akan ditampilkan terdiri dari serangkaian foto yang digabungkan sehingga menjadi sebuah video. Adapun peralataan yang kami gunakan untuk pembuatan film kartun pendek ini adalah :
  1.  Kertas HVS berwarna
  2.  Spidol
  3.   Pulpen cair
  4.   Gunting
  5.  Pensil
  6.   Penghapus
  7.   Kamera HP
  8.   Laptop

Teori 4 P
     1.      Pribadi
Berdasarkan teori 4 P, komponen yang pertama adalah pribadi yang mengatakan bahwa setiap individu itu unik dan memiliki keterampilan yang berbeda-beda. Hal ini terlihat dari setiap anggota kelompok yang memiliki ide atau gagasan dalam menyelesaikan tugas akhir dari mata kuliah kreativitas, seperti gagasan membuat drama, komik, dan stopmotion. 
 
      2.      Pendorong
Munculnya ide kreatif dari masing-masing anggota kelompok didasarkan adanya dorongan internal dari dalam diri tiap-tiap anggota kelompok yaitu ingin menciptakan sebuah karya yang original dan memiliki nilai estetika yang tinggi, serta ingin mendapatkan nilai A pada mata kuliah ini. Selain itu, dorongan eksternal juga mempengaruhi munculnya ide kreatif dari masing-masing anggota kelompok seperti adanya deadline yang mewajibkan setiap kelompok untuk menyelesaikan tugas pada waktu yang telah ditetapkan.
      3.      Produk 
Film kartun pendek bertema gadget.
 
Jalan cerita
Seorang anak laki-laki yang duduk di bangku SMP, bernama Rizki yang sangat suka bermain gadget. Setiap hari sepulang sekolah, ia selalu bermain gadget sampai lupa waktu dan menunda-nunda pekerjaannya seperti lupa mengganti mengganti pakaian, menunda waktu makan, tidur terlalu larut, hingga ia lupa untuk belajar. Kedua orang tua Rizki setiap hari meengingatkannya untuk mengatur waktu antara bermain dan belajar, namun Rizki acuh terhadap nasihat orang tuanya.
Suatu hari guru di sekolahnya mengumumkan akan diadakannya ujian. Rizki ingat hal ini, namun akibat keasyikan bermain gadget, Rizki menunda waktu belajarnya hingga waktu ujian tiba Rizki tidak bisa menjawab soal ujiannya satupun. Hal ini menyebabkan Rizki mendapat nilai jelek, hingga akhirnya menyesali perilakunya dan berjanji kepada ibunya tidak mengulangi perilakunya tersebut.

Evaluasi
   1. Film kartun pendek yang ditampilkan, bukan merupakan buah pikiran kami yang pertama. Sebelumnya, kami telah membuat sebuah film kartun yang bertema buah-buahan yang menceritakan persaingan antara buah jeruk dan minuman buah jeruk instan. Dewasa ini, kebanyakan orang lebih memilih mengkonsumsi minuman buha jeruk instan karena lebih praktis daripada bersusah-susah membuat minuman dari buah jeruk segar. Persaingan tersebut mengakibatkan munculnya ide licik dari minuman buah jeruk instan karena merasa dirinyalah yang paling diminati dan tidak ada yang boleh menyaingi dirinya. Ide-ide liciknya disusun menjadi sebuah rencana untuk mencelakai buah jeruk agar hanya dirinyalah yang diminati oleh tuan rumahnya. Walaupun sering dicelakai oleh minuman buah jeruk instan, buah jeruk tetap bersabar dan tidak mau membalas perilaku buruk dari minuman buah jeruk instan. Sedangkan ide licik tersebut menjadi bumerang bagi minuman buah jeruk instan, yang mana karena ide liciknya tersebut ia menghancurkan dirinya sendiri.
Adapun alasan kami tidak jadi menampilkan ide kami yang pertama karena kami merasa bahwa film tersebut tidak sesuai dengan harapan kami, dimana rekaman suara yang dimasukkan kurang sesuai dengan tiap-tiap adegan sehingga membuat film menjadi sulit untuk dimengerti.

   2.   Setelah pemutaran film selesai, dosen pengampu mata kuliah kreativitas memberikan komentar kepada kami bahwasanya apa yang kami sampaikan dan yang kami tampilkan tidak dapat diakses di blog kami, dengan kata lain konten yang kami paparkan di blog tidak lengkap/detail mengenai proses pembuatan tugas ini dari awal hingga terciptanya produk film kartun ini. Beliau juga mengatakan bahwasanya kami harus lebih memperhatikan lagi cara menggerakkan tokoh dalam film yang sedang berjalan agar tidak terlihat seperti berjalan di dinding.

   3. Berdasarkan penilaian dari teman-teman, film kartun pendek yang bertema gadget yang kami tampilkan, dikatakan bahwasanya, cerita dari film tersebut hanya melihat sisi negative dari gadget (Firman), terlalu banyak menampilkan adegan perputaran jam, serta suara dari tokoh film kartun kami terlalu bergema, namun secara keseluruhan film kartun yang kami tampilkan sudah bagus (Roni), selain itu kami juga ditanyai mengenai proses dari awal pembuatan hingga finishing film kartun pendek ini (Simson). 
      Sekian dari kami, terima kasih ^^


Comments

Popular posts from this blog

Teori Intelegensi James Mckeen Cattell

Istrimu Adalah Tulang Rusuk Yang "Bengkok" dan Suamimu Bukanlah Malaikat

Kumandang Adzan